Sebuah video yang memperlihatkan pengangkutan sejumlah sapi di pelabuhan, dari kapal ke truk dengan cara diikat di bagian kepalanya, kemudian ditarik ke atas menggunakan crane kapal viral di media sosial.. Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram ini, Rabu (15/6/2022). "Beredar video pengangkutan beberapa sapi di pelabuhan,
Sapilebih mudah dikendalikan, mencegah kecelakaan karena tendangan maupun tandukan hewan terhadap juru potong maupun pekerja lainnya. Ini Kata Perancang. Ariando Lantong salah satu mahasiswa yang merancang alat tersebut mengatakan awalnya memang sudah lama ada rencana untuk membuat alat perebah sapi tetapi belum terlaksana.
Mobilyang membawa sapi jenis limosin hasil curian ini mengalami kecelakaan usai ban belakangnya meletus . Beruntung sapi hasil curian hidup dan segera dievakuasi warga ke Mapolsek terdekat . Mobil minibus ini membawa sapi yang diletakkan di
cash. Pandaan – Kecelakaan beruntun di simpang empat patung sapi Pandaan, Kabupaten Pasuruan Sempat menyebabkan kemacetan, Minggu 16/9/2018. Namun, lalulintas berangsur-angsur normal, setelah sejumlah kendaraan yang menutup badan jalan dievakuasi. Dari pantauan Pasuruan Traffic Centre PTC Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Arus lalu lintas baik dari arah Surabaya menuju Malang maupun sebaliknya terpantau ramai lancar. Tidak terlihat penumpukan kendaraan di simpang empat patung sapi, Kecamatan Pandaan. Hanya puluhan galon air mineral, terlihat berada di tepi jalan. Sebelumnya, Polisi sempat memberlakukan contra flow saat proses evakuasi kendaraan roda empat maupun truk yang terlibat kecelakaan beruntun pagi tadi. Para pengendara yang melintas juga terlihat mengurangi laju kendaraannya ketika proses evakuasi kendaraan berlangsung. Kecelakaan beruntun yang terjadi pukul WIB tersebut sempat membuat arus lalu lintas dari arah Gempol menuju Pandaan macet. Itu karena truk pengangkut galon air mineral dan beberapa mobil yang terlibat menutup badan jalan. Hingga saat ini belum diketahui pasti kronologi kecelakaan yang melibatkan kendaran truk tangki air, beberapa mobil dan sepeda motor itu. Sejumlah sumber menyebutkan, fungsi rem pada truk mineral mengalami gangguan, diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun ini. Belum ada penjelasan kemungkinan terdapat korban dalam peristiwa di jalur utama jurusan Malang-Surabaya ini. wil/ono
PANDAAN – Kasus kecelakaan karambol yang terjadi di simpang empat Patung Sapi, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Minggu 16/9 pagi, memang karena faktor teknis. Kasus ini masih diselidiki Satlantas Polres Pasuruan. Meski karena faktor teknis yakni rem tronton blong, polisi juga menilai di TKP kecelakaan, kurang akan rambu peringatan. Rambu itu seperti peringatan hati-hati, jalan pelan-pelan, awas jalur rawan laka, hingga jalan turunan, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat sopir truk, acapkali tancap gas saat melintas di jalan tersebut. “Sejauh ini, untuk evaluasi sementara penyebab laka karambol diakibatkan faktor teknis kendaraan. Rem tak fungsi maksimal atau rem blong,” jelas Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar. Dalam pantauannya di lapangan, jalan yang masuk jalur nasional dan kawasan tertib lalu lintas KTL, memang minim rambu–rambu peringatan. Baik itu dari arah Malang maupun sebaliknya. Padahal, rambu-rambu ini bisa menjadi penanda. “Rambu-rambu peringatannya tidak ada. Tentunya harus ditambah. Ini, nanti kami sampaikan dan perlu dibahas dalam forum komunikasi lalu lintas melibatkan instansi lainnya,” cetus mantan Kasatlantas Polres Tuban ini. Untuk keberadaan traffic light TL di simpang empat Patung Sapi, Kasat menegaskan, masih diperlukan keberadaannya. Karena kendaraan dari empat lajur berbeda sama-sama ramainya, utamanya dari arah Malang ke Surabaya maupun sebaliknya. Jika TL di simpang empat di-flash, arus lalin akan lebih semrawut. Juga tidak menutup kemungkinan rawan laka pula. “Dalam waktu dekat dan secepatnya, segera kami survei dan evaluasi. Agar bisa ditemukan format dan cara maksimal agar kasus laka karambol tak terulang kembali,” ungkapnya. zal/fun PANDAAN – Kasus kecelakaan karambol yang terjadi di simpang empat Patung Sapi, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Minggu 16/9 pagi, memang karena faktor teknis. Kasus ini masih diselidiki Satlantas Polres Pasuruan. Meski karena faktor teknis yakni rem tronton blong, polisi juga menilai di TKP kecelakaan, kurang akan rambu peringatan. Rambu itu seperti peringatan hati-hati, jalan pelan-pelan, awas jalur rawan laka, hingga jalan turunan, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat sopir truk, acapkali tancap gas saat melintas di jalan tersebut. “Sejauh ini, untuk evaluasi sementara penyebab laka karambol diakibatkan faktor teknis kendaraan. Rem tak fungsi maksimal atau rem blong,” jelas Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar. Dalam pantauannya di lapangan, jalan yang masuk jalur nasional dan kawasan tertib lalu lintas KTL, memang minim rambu–rambu peringatan. Baik itu dari arah Malang maupun sebaliknya. Padahal, rambu-rambu ini bisa menjadi penanda. “Rambu-rambu peringatannya tidak ada. Tentunya harus ditambah. Ini, nanti kami sampaikan dan perlu dibahas dalam forum komunikasi lalu lintas melibatkan instansi lainnya,” cetus mantan Kasatlantas Polres Tuban ini. Untuk keberadaan traffic light TL di simpang empat Patung Sapi, Kasat menegaskan, masih diperlukan keberadaannya. Karena kendaraan dari empat lajur berbeda sama-sama ramainya, utamanya dari arah Malang ke Surabaya maupun sebaliknya. Jika TL di simpang empat di-flash, arus lalin akan lebih semrawut. Juga tidak menutup kemungkinan rawan laka pula. “Dalam waktu dekat dan secepatnya, segera kami survei dan evaluasi. Agar bisa ditemukan format dan cara maksimal agar kasus laka karambol tak terulang kembali,” ungkapnya. zal/fun Artikel Terkait
Um grave acidente de trânsito registrado na BR-230, em Patos, SertĂŁo da ParaĂba, deixou trĂŞs mortos e quatro feridos. Segundo o Corpo de Bombeiros, o acidente aconteceu por volta das 16h30 deste domingo 20. O acidente foi provocado por uma colisĂŁo frontal entre dois carros, um do modelo Celta, que estava indo para o municĂpio de Santa Gertrudes, e um do modelo VW T-Cross, que estava indo em direção ao municĂpio de Patos. O motorista do carro modelo Celta morreu na hora. Outras duas pessoas que estavam no mesmo veĂculo foram socorridas pelo Serviço de Atendimento MĂłvel de UrgĂŞncia Samu para o Hospital Regional de Patos com ferimentos. Já no outro veĂculo, quatro pessoas ficaram feridas, duas delas morreram na hora - o motorista e uma passageira. Eles eram naturais do municĂpio de Sousa, no SertĂŁo do estado. As vĂtimas foram identificadas como MaurĂcio Abrantes Soares e Francisca Estrela Oliveira, de Sousa, e Idelanio Gomes da Silva, que estava no Celta. Os corpos deles foram levados ao NĂşcleo de Medicina e Odontologia Legal Numol de Patos para perĂcia. O Corpo de Bombeiros tambĂ©m informou que um saco com possĂveis porções de drogas e cinco celulares foram encontrados prĂłximo a um dos veĂculos. A PolĂcia Rodoviária Federal PRF foi acionada para dar inĂcio Ă s investigações. As demais vĂtimas foram socorridas para o Hospital Regional de Patos, que informou que uma delas, natural da cidade de Sousa, já foi liberada, e outra está internada na UTI, com o estado de saĂşde considerado grave estável. As outras duas vĂtimas estĂŁo em observação na enfermaria do hospital. Acidente grave deixa mortos e feridos na BR-230, em Patos, SertĂŁo da ParaĂba VĂdeos mais assistidos do g1 ParaĂba
kecelakaan di patung sapi pandaan